Jl. Malioboro
Kata orang, banyak sajak indah di Malioboro. Saya percaya. Malam itu, dengan becak yang dikayuh lamban oleh seorang kakek 70 tahun, saya menyesap kedemaian di setiap tamparan angin malam itu. Di sepanjang jalan Malioboro, sorot lampu, petikan gitar, senandung pengamen jalanan, hingar-bingar penjajak dagangan, sepatu kuda, dan setiap dentum jantungku adalah ritme. Kami bersatu, menjadi sebuah melodi. Malioboro, adakah sepi walau hanya semalam?
Cafe cantik dekat Hotel Utara
Di Yogyakarta, setiap pagi terasa manis. Pagi itu, saya sarapan sendiri, tapi tidak terasa sepi. Betapa Jogja menyimpan hamparan magis.
Museum Benteng Vredeburg
Dua Sahabat saya ini, adalah pemanis setiap detik yang saya lalui, setiap kilometer yang kami tinggalkan, menjauh dari antagonisnya Ibu Kota. Mungkin, Jogja tidak akan semanis ini tanpa mereka.
House Of Raminten
Unik, antik dan elegant. Saya sangat jatuh cinta dengan kursi khas Jepang di sana, namanya 'Tatami'. Saya selalu punya keinginan untuk bawa pulang setiap sofa/kursi super enak di manapun tempat umum yang saya kunjungi. Kenyaman adalah harga mati.
Nol Kilometer Yogyakarta
Lihat, deh, wajah Pocongnya. Seram, kan? Tapi, di balik itu, Ia berbisik di telinga sahabat saya yang ketakutan, "Kamu jangan takut, di samping aku aja, biar nyaman." ha ha ha. By the way, Nol Kilometer cantik, jantungnya Jogja, setiap butir debu menari bak memegang panggungnya sendiri.
Taman Lampion, Taman Pelangi
Taman Lampion. Subhanallah, di sana itu cantiiiiik sekali. Lampu-lampunya bikin bahagia. Iya, kamunya juga :*
Jungwok Beach
Pantai Jungwok, Pantai perawan di kawasan Gunung Kidul. Luar biasa cantik, tak terjamah tangan-tangan kotor manusia kota. Garis pantai, segulung ombak, pecahan karang, pasir putih, adalah janji Tuhan surga itu nyata. Di sana, berteriaklah seolah tak satu pun orang yang mendengar. Kemudian lepaskan semua kegetiran, biarkan ia tergulung ombak. Tugasmu hanya tersenyum.
Meseum Gunung Merapi
Museum ini berubah fungsi semenjak kedatangan kami berenam. Kepala Genk-nya kami adalah Utha.
Please, jangan fokus ke kancutnya Mpit :)))
Kalimilk #Neneners
Rumah Makan Jejamuran
Jogjakarta, kalian istimewa :*
Diana Monica