Jumat, 21 Desember 2012
HUJAN~
Air hujan, dia paling teguh
Semesta, dia punya kuasa
Langit, berkehendak sesuka hati
Meminta air hujan pergi dan kemudian diminta untuk kembali
Tapi, air hujan tetap setia mencari jalan untuk kemudian bersatu kembali dengan langit.
Tak peduli berapa pun dia dihempas ke bumi.
Diana Monica,
tak ada waktu tuk menjelaskan
tak sangka ini kan datang
tiap liku berbagi hidup
sejenak melepas lelah
kautinggalkan diriku
ingat kembali yang terjadi
tiap langkah yang kita pilih
meski terkadang perih
harapan untuk yang terbaik
sekeras karang kita coba
tak akan kuhalangi
walau ku tak ingin kaupergi
kan kubangun rumah ini
walau tanpa dirimu
waktu hujan turun
di sudut gelap mataku
begitu derasnya
kan kucoba bertahan
Rabu, 19 Desember 2012
Dandelion
Rabu, 12 Desember 2012
Masih Meja Yang Sama
Pukul sembilan malam. Di kios yang biasa kita kunjungi, meja di sudut tepi jalan, dua cheese burger ukuran besar, empat teh botol di atas meja, lampu redup berwarna kuning dan tentu saja gelak tawa kita yang beradu saut dengan knalpot kendaraan. Kesunyian malam yang menenangkan mana lagi yang tak patut kusyukuri? Tapi, tempat ini, malam ini, terasa berbeda. Tanpamu...
Diana Monica,
Kamis, 06 Desember 2012
Sambatan Semu
Apa yang kamu khawatirkan?Tak ada, Tak perlu. Aku baik-baik saja di sini.Setidaknya, bibirku masih sanggup melengkung indah sebagaimana mestinya.Waktu dan jarak sudah lama aku kalahkan, bahkan jauh sebelum kamu benar-benar pergi.Keberhasilanmu mengalahkan egoku yang seringkali merengek memintamu untuk datang semauku menjadi alasan mengapa aku masih tegak sampai detik ini. Terima kasih untuk itu.Hanya saja... Kali ini aku seperti kehilangan alasan untuk bertemu hari esok.
Diana Monica,
Langganan:
Postingan (Atom)